• Definisi sehat

WHO (1947) : Sehat merupakan keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.
Dalam Ilmu Keperawatan
PENDER (1982) : Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi)
UU No. 23 th 1992 : Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

  • Ciri-ciri sehat

Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

  • Definisi mental

Pengertian “mental” secara definitif belum ada kepastian definisi yang jelas dari para ahli kejiwaan. Secara etimologi kata “mental” berasal dari bahasa Yunani, yang mempunyai pengertian sama dengan pengertian psyche, artinya psikis, jiwa atau kejiwaan.

James Draver memaknai mental yaitu “revering to the mind” maksudnya adalah sesuatu yang berhubungan dengan pikiran atau pikiran itu sendiri.

Secara sederhana mental dapat dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan dengan batin dan watak atau karakter, tidak bersifat jasmani (badan).

Kata mental diambil dari bahasa Latin yaitu dari kata mens ataumetis yang memiliki arti jiwa, nyawa, sukma, roh, semangat. Dengan demikian mental ialah hal-hal yang berkaitan dengan psycho atau kejiwaan yang dapat mempengaruhi perilaku individu. Setiap perilaku dan ekspresi gerak-gerik individu merupakan dorongan dan cerminan dari kondisi (suasana) mental.

Sedangkan secara terminologi para ahli kejiwaan maupun ahli psikologi ada perbedaan dalam mendefinisikan “mental”. Salah satunya sebagaimana dikemukakan oleh Al-Quusy (1970) yang dikutip oleh Hasan Langgulung, mendefinisikan mental adalah paduan secara menyeluruh antara berbagai fungsi-fungsi psikologis dengan kemampuan menghadapi krisis-krisis psikologis yang menimpa manusia yang dapat berpengaruh terhadap emosi dan dari emosi ini akan mempengaruhi pada kondisi mental.

Pengertian lain “mental” didefinisikan yaitu yang berhubungan dengan pikiran, akal, ingatan atau proses yang berasosiasi dengan pikiran, akal dan ingatan.

  • Kesehatan mental

Dalam mendefinisikan kesehatan mental, sangat dipengaruhi oleh kultur dimana seseorang tersebut tinggal. Menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.
Notosoedirjo dan Latipun (2005), mengatakan bahwa terdapat banyak cara dalam mendefenisikan kesehatan mental (mental hygene)

Sehat mental karena tidak mengalami gangguan mental

Vaillaint (dalam Notosoedirjo & Latipun, 2005), mengatakan bahwa kesehatan mental atau psikologis itu “as the presence of successfull adjustmet or the absence of psychopatology” dan yang dikemukakan oleh Kazdin yang menyatakan kesehatan mental ”as a state in which there is an absence of dysfunction in psychological, emotional, behavioral, and sosial spheres”.

Tidak jatuh sakit akibat stessor

Notosoedirjo dan Latipun (2005), mengatakan bahwa orang yang sehat mentalnya adalah orang yang dapat menahan diri untuk tidak jatuh sakit akibat stressor (sumber stres). Seseorang yang tidak sakit meskipun mengalami tekanantekanan maka menurut pengertian ini adalah orang yang sehat. Pengertian ini sangat menekankan pada kemampuan individual merespon lingkungannya.

Sesuai dengan kapasitasnya dan selaras dengan lingkungannya

Michael dan Kirk Patrick (dalam Notosudirjo & Latipun, 2005) memandang bahwa individu yang sehat mentalnya jika terbebas dari gejala psikiatris dan individu itu berfungsi secara optimal dalam lingkungan sosialnya. Pengertian ini terdapat aspek individu dan aspek lingkungan. Seseorang yang sehat mental itu jika sesuai dengan kapasitasnya diri sendiri, dan hidup tepat yang selaras dengan lingkungannya.

Tumbuh dan berkembang secara positif

Frank, L. K. (dalam Notosudirjo & Latipun, 2005) merumuskan pengertian kesehatan mental secara lebih komprehensif dan melihat kesehatan mental secara ”positif”. Dia mengemukakan bahwa kesehatan mental adalah orang yang terus menerus tumbuh, berkembang dan matang dalam hidupnya, menerima tanggung jawab, menemukan penyesuaian (tanpa membayar terlalu tinggi biayanya sendiri atau oleh masyarakat) dalam berpartisipasi dalam memelihara aturan sosial dan tindakan dalam budayanya

.

  • Sehat secara emosi

Pengertian Emosi menurut Daniel Goleman adalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Daniel juga mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

Menurut Chaplin, Pengertian Emosi ialah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan adalah pengalaman yang disadari, yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.

Soergada Poerbakawatja mengemukakan pengertian emosi, Emosiadalah respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. Respons demikian terjadi baik terhadap perasaan-perasaan eksternal maupun internal. Dengan pengertian emosi menurut Soergada ini terlihat jelas perbedaan antara perasaan dengan emosi, bahkan terlihat jelas bahwa perasaan termasuk ke dalam emosi atau menjadi bagian dari emosi.

  • Sehat secara emosi

Sehat secara emosional meliputi keadaan seseorang secara umum dan secara psikologis. Termasuk di dalamnya bagaimana perasaan kita terhadap diri sendiri, seberapa besar kualitas  hubungan kita dengan lingkungan dan kemampuan kita untuk mengendalikan perasaan kita serta bagaimana sikap   menghadapi kendala.

Seorang yang sehat secara emosional bukan sekedar bebas dari masalah kesehatan mental. Lebih dari itu seorang yang sehat secara emosional adalah seseorang yang bebas dari depresi, bebas dari rasa khawatir   dan  bebas dari rasa  tidak aman.

Ciri-ciri orang yang sehat secara emosional adalah sbb:

  •   merasa nyaman
  •   mempunyai kehidupan yang riang, suka tersenyum
  •   mempunyai kemampuan untuk mengendalikan stres
  •   mempunyai tujuan yang jelas, baik dalam aktifitas keseharian maupun dalam      hubungan dengan sesama
  •   Suka belajar sesuatu yang baru dan mudah beradaptasi terhadap perubahan
  •   Seimbang dalam bekerja, bermain, beristirahat dan beraktifitas
  •   Mampu membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain
  •   Mempunyai rasa percaya diri yang besar

 

  • Sehat secara intelektual

Gunarsa, 1991 : Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul (Gunarsa, 1991).
Pengertian intelektual menurut Cattel (dalam Clark, 1983) adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang terlihat dalam kemampuan memahami hubungan yang lebih kompleks, semua proses berfikir abstrak, menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah dan kemampuan memperoleh kemampuan baru.
David Wechsler (dalam Saifuddin Azwar, 1996) mendefinisikan intelektual sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan secara efektif.
Sehat secara sosial

Masyarakat yang sehat secara sosial merujuk pada  suatu keadaan dimana orang2 di dalam masyarakat tersebut mempunyai kesempatan yang sama terhadap semua akses yang menuju kepada kehidupan yang lebih baik (penyebaran kekayaan yang rata, kesempatan untuk berkarya yang tidak terlalu berbeda, perlindungan hukum yang sama dan masih banyak hal lain).

Individu yang sehat secara sosial adalah seseorang yang mudah  bergaul  dengan masyarakat di sekelilingnya, seseorang yang bisa menerima keadaan dirinya dalam lingkungan tersebut dan seseorang yang bisa menerima segala peraturan yang berlaku dalam masyarakat itu dengan baik.

Individu yang sehat secara sosial tentu saja hidup dalam sebuah lingkungan ekonomi dan sosial yang sehat pula.  Kedua faktor ini amat penting. Banyak sekali penyakit degeneratip dapat dihubungkan dengan kedua keadaan tersebut. Penyakit Jantung  dan Diabetes Mellitus II berhubungan erat dengan kondisi sosial, kondisi ekonomi bahkan kondisi politik setempat.

Individu yang sehat secara sosial sesungguhnya adalah seorang yang mudah beradaptasi terhadap lingkungannya dan bisa menerima lingkungannya dengan baik.

Faktor2 berikut berhubungan erat dengan kesehatan sosial sesorang

  •   status pekerjaan dan penghasilan
  •   tingkat pendidikan dan kemampuan berkarya
  •   lingkungan sosial dan kehidupannya sehari-hari
  •   lingkungan  fisik
  •   perkembangan kehidupan yang sehat  sejak dalam kandungan
  •   perkembangan kehidupan sejak bayi
  •   pelayanan kesehatan setempat
  •   fasilitas rekreasi dan kebugaan setempat

 

  • Sehat secara fisik

Sehat fisik  yang dimaksud disini adalah tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit, semua organ tubuh normal dan berfungsi normal dan tidak ada gangguan fungsi tubuh.

  • Sehat secara spiritual

Spirituality atau spiritual berasal dari bahasa  latin “spiritus” yang berarti nafas atau udara. spirit  memberikan hidup,menjiwai seseorang. Spirit memberikan arti penting ke hal apa saja yang sekiranya menjadi pusat dari seluruh aspek kehidupan seseorang( Dombeck,1995). Spiritual adalah konsep yang unik pada masing-masing individu (Farran et al, 1989). Masing-masing individu memiliki definisi yang berbeda mengenai spiritual, hal ini dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup dan ide-ide mereka sendiri tentang hidup. Spiritual menghubungkan antara intrapersonal (hubungan dengan diri sendiri), interpersonal (hubungan antara diri sendiri dan orang lain), dan transpersonal (hubungan antara diri sendiri dengan tuhan/kekuatan gaib) . Spiritual adalah suatu kepercayaan dalam hubungan antar manusia dengan beberapa kekuatan diatasnya, kreatif, kemuliaan atau sumber energi serta spiritual juga merupakan pencarian arti dalam kehidupan dan pengembangan dari nilai-nilai dan sistem kepercayaan seseorang yang mana akan terjadi konflik bila pemahamannya dibatasi.

Dalam hirarki kebutuhan manusia, kesehatan spiritual tampak untuk pemenuhan yang mengandung arti dari kebutuhan melebihi tingkat aktualisasi diri. Kesehatan spiritual berkaitan erat dengan dimensi lain dan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan dimensi lain (fisiologis, psikologis, sosiologis, kultural).

Referensi :

http://www.scribd.comdoc/3671628/DEFINISI-SEHAT

Klik untuk mengakses Chapter%20II.pdf

http://hakamabbas.blogspot.sg/2014/01/pengertian-mental.html

Sehat secara EMOSI (Emotional Health)

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-emosi-dan-bentuk-emosi.html

https://nannerl43.wordpress.com/tag/sehat-secara-emosi/

http://devypardede.blogspot.co.id/2011/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html